Batman Begins - Diagonal Resize

[Link Kawan]

Selasa, 11 Desember 2012

TUGAS SHELL PROGRAMMING

Nama : Moh.Nur Alimahmud
Nim   : 201181090
Seksi : 03

PRAKTIKUM SISTEM OPERASI



Pemrogramman Shell 
Shell merupakan penghubung antara pemakai dan sistem.Disamping itu Shell memiliki fungsi untuk menganalisa setiapperintah yang dimasukkan melalui prompt UNIX danmengeksekusi perintah tersebut. Disamping itu, shellmemiliki kemampuan sebagai interpreter dari bahasapemrogramannya, yaitu bahasa shell.

Pada dasarnya pemrograman shell Unix adalah sepertibatch file pada DOS, namun dalam berbagai hal lebih canggih.

Shell sebagai bahasa pemrograman memiliki kelebihandibanding dengan bahasa pemrograman lainnya yang biasadipergunakan pada sistem UNIX, yaitu:

· Mudah dan handal dalam menggabungkan utilitas-utilitas, lingkungan sistem (environment) dan tools-tools yang ada pada sistem UNIX sertamemanfaatkannya secara optimal.

· Karena pemrograman shell dalam bentuk interpreter,maka kesalahan yang terjadi pada pemrograman akanlebih mudah ditemukan dan dimodifikasi.

· Pemanfaatan utilitas dan tools UNIX mengakibatkanpengembangan suatu program dengan shell relatiflebih cepat. Karena kita tidak perlu membangunmodul-modul baru lagi dari awal.

Bagi para pemakai biasa, pemrograman shell seringdimanfaatkan untuk mendukung kerja pemakai pada lingkungansistem UNIX.




Dasar-dasar Shell Programming
Sebelum mempelajari pemrograman Bash shell di linux sebaiknya anda telah mengetahui dan menggunakan perintah - perintah dasar shell baik itu internal command yang telah disediakan shell maupun eksternal command atau utility, seperti :

· cd, pwd, times, alias, umask, exit, logout, fg, bg, ls, mkdir, rmdir, mv, cp, rm, clear, ...

· utilitas seperti cat, cut, paste, chmod, lpr,...

· redirection (cara mengirim output ke file atau menerima input dari file), menggunakan operator redirect >, >>, <, <<,contohnya: ls > data
hasil ls dikirim ke file data, jika file belum ada akan dibuat tetapi jika sudah ada isinya akan ditimpa.
ls >> data
hampir sama, bedanya jika file sudah ada maka isinya akan ditambah di akhir file.
cat < data
file data dijadikan input oleh perintah cat

· pipa (output suatu perintah menjadi input perintah lain), operatornya : | , contoh: ls -l | sort -s
ouput perintah ls -l (long) menjadi input perintah sort -s (urutkan secara descending), mending pake ls -l -r saja :-)
ls -l | sort -s | more
cat <data | sort > databaru Wildcard dengan karakter *, ?, [ ], contohnya: ls i*
tampilkan semua file yang dimulai dengan i
ls i?i
tampilkan file yang dimulai dengan i, kemudian sembarang karakter tunggal, dan diakhiri dengan i
ls [ab]*
tampilkan file yang dimulai dengan salah satu karakter a atau b




Variabel pada shell  
Seperti juga bahasa pemrograman lainnya, shell memilikikemampuan untuk menyimpan nilai ke dalam variabel. Sebuahvariabel shell dapat diawali oleh alfabet atau karaktergaris bawah dan diikuti oleh nol atau lebih alfanumerik ataukarakter garis bawah.

Untuk menyimpan sebuah nilai ke dalam variabel shell,kita dapat lakukan dengan menyebutkan nama variabel shelldengan diikuti oleh karakter sama dengan '=' dan diikutioleh nilai yang ingin disimpan ke dalam variabel tersebut.

$ jumlah=10
$ dir_ku=/usr/mhs/denny
$

Ada dua hal penting yang perlu diketahui dalampenggunaan variabel shell ini.

· Tidak diijinkan adanya spasi pada sebelum dan sesudahkarakter sama dengan.

· Shell tidak mengenal tipe data. Dengan demikian,nilai apapun yang kita masukkan akan diartikansebagai untaian karakter. Jadi nilai 10 pada contohdiatas adalah untaian karakter dan bukan integer.

Untuk menampilkan isi dari variabel, digunakan perintahecho sebagai berikut.

echo $variabel

Karakter $ merupakan karakter khusus yang dikenal olehshell, yang mengartikan bahwa karakter berikutnya adalahnama variabel. Perhatikan contoh berikut:

$ echo jumlahjumlah
$ echo $jumlah10
$

Contoh pertama menunjukkan bahwa jumlah adalah karakterbiasa, sedangkan pada contoh ke dua jumlah menunjukkan namavariabel sehingga shell akan mensubstitusi variabel tersebutdengan nilai yang tersimpan didalamnya untuk ditampilkan keterminal oleh perintah echo.

Untuk menghapus atau menghilangkan variabel yang telahkita definisikan digunakan perintah unset sebagai berikut:

$ x=100
$ echo $x
100
$ unset x
$ echo $x (variabel telah hilang !)
$



Manajemen Input dan Output pada Shell
I/O merupakan hal yang mendasar dari kerja komputer karena kapasitas inilah yang membuat komputer begitu berdayaguna. I/O yang dimaksud adalah device yang menangani masukan dan keluaran, baik itu berupa keyboard, floppy, layar monitor,dsb. sebenarnya kita telah menggunakan proses I/O ini pada contoh -contoh diatas seperti statement echo yang menampilkan teks atau informasi ke layar, atau operasi redirect ke ke file. selain echo, bash menyediakan perintah builtin printf untuk mengalihkan keluaran ke output standard, baik ke layar ataupun ke file dengan format tertentu, mirip statement printf kepunyaan bahasa C atauperl. berikut contohnya:

4.1 Output dengan printf

#!/bin/bash
#pr1
url="pemula.linux.or.id";
angka=32;
printf "Hi, Pake printf ala C\n\t\a di bash\n";
printf "My url %s\n %d decimal = %o octal\n" $url $angka $angka;
printf "%d decimal dalam float = %.2f\n" $angka $angka
Hasilnya:
[fajar@linux$]./pr1
Hi, Pake printf ala C
di bash
My url pemula.linux.or.id
32 decimal = 40 octal
32 decimal dalam float = 32.00
untuk menggunakan format kontrol sertakan simbol %, bash akan mensubtitusikan format tsb dengan isi variabel yang berada di posisi kanan sesuai dengan urutannya jika lebih dari satu variabel, \n \t \aadalah karakter sekuen lepas newline,tab, dan bell,

Format control
keterangan
%d
untuk format data integer
%o
octal
%f
float atau decimal
%x
Hexadecimal

pada script diatas %.2f akan mencetak 2 angka dibelakang koma, defaultnya 6 angka, informasi lebih lanjut dapat dilihat via man printf

4.2 Input dengan read

Setelah echo dan printf untuk proses output telah anda ketahui, sekarang kita menggunakan statement read yang cukup ampuh untuk membaca atau menerima masukan dari input standar

syntax :

read -opsi [nama_variabel...]

berikut contoh scriptnya:

#!/bin/bash
#rd1
echo -n "Nama anda :"
read nama;

echo "Hi $nama, apa khabarmu";
echo "Pesan dan kesan :";
read

echo "kata $nama, $REPLY";

Hasilnya:

[fajar@linux$]./rd1

Nama anda : pinguin

Hi pinguin, apa khabarmu

Pesan & kesan :

pake linux pasti asyk - asyk aja

kata pinguin, pake linux pasti asyk - asyk aja

jika nama_variabel tidak disertakan, maka data yang diinput akan disimpan di variabel REPLY contoh lain read menggunakan opsi
-t(TIMEOUT), -p (PROMPT), -s(SILENT), -n (NCHAR) dan -d(DELIM)
#!/bin/bash

read -p "User Name : " user

echo -e "Password 10 karakter,\njika dalam 6 second tidak dimasukkan pengisian password diakhiri"

read -s -n 10 -t 6 pass

echo "kesan anda selama pake linux, _underscore=>selesai"

read -d _ kesan

echo "User = $user"

echo "Password = $pass"

echo "Kesan selama pake linux = $kesan"

Hasilnya: silahkan dicoba sendiri :-)

Opsi
Keterangan
-p
memungkinkan kita membuat prompt sebagai informasi pengisian
-s
membuat input yang dimasukkan tidak di echo ke layar (seperti layaknya password di linux)
-n
menentukan banyak karakter yang diinput
-d
menentukan karakter pembatas masukan
informasi secara lengkap lihat man bash

4.3. Output dengan konstanta ANSI

4.3.1. Pengaturan Warna

Untuk pewarnaan tampilan dilayar anda dapat menggunakan konstanta ANSI (salah satu badan nasional amerika yang mengurus standarisasi).

syntaxnya:

\033[warnam

Dimana:
m menandakan setting color

contohnya:

[fajar@linux$]echo -e "\033[31m HELLO\033[0m"

HELLO

konstanta 31m adalah warna merah dan 0m untuk mengembalikan ke warna normal (none), tentunya konstanta warna ansi ini dapat dimasukkan ke variabel PS1 untuk mengatur tampilan prompt shell anda, contohnya:

[fajar@linux$]PS1="\033[34m"

[fajar@linux$]

berikut daftar warna yang dapat anda gunakan:

foreground

None 0m

Black 0;30 Dark Gray 1;30

Red 0;31 Light Red 1;31

Green 0;32 Light Green 1;32

Brown 0;33 Yellow 1;33

Blue 0;34 Light Blue 1;34

Purple 0;35 Light Purple 1;35

Cyan 0;36 Light Cyan 1;36

Light Gray 0;37 White 1;37

background

dimulai dengan 40 untuk BLACK,41 RED,dstlain-lain

4 underscore,5 blink, 7 inverse

tentunya untuk mendapatkan tampilan yang menarik anda dapat menggabungkannya antara foreground dan background

[fajar@linux$]echo -e "\033[31;1;33m Bash and ansi color\033[0m

Struktur Kontrol Pada Shell

Bagian ini merupakan ciri yang paling khas dari suatu bahasa pemrograman dimana kita dapat mengeksekusi suatu pernyataan dengan kondisi terntentu dan mengulang beberapa pernyataan dengan kode script yang cukup singkat.

5.2. Seleksi
5.2.1 
if
 Statement builtin if berfungsi untuk melakukan seleksi berdasarkan suatu kondisi tertentu
syntax:

if test-command1;
   then
      perintah1;
elif test-command2;
   then
      perintah2;
else
      alternatif_perintah;
fi

contoh script if1:

#!/bin/bash
#if1

clear;
if [ $# -lt 1 ];
   then
     echo "Usage : $0 [arg1 arg2 ...]"
     exit 1;
fi

echo "Nama script anda : $0";
echo "Banyak argumen   : $#";
echo "Argumennya adalah: $*";

Hasilnya:

[fajar@linux$]./if1

Usage : ./if1 [arg1 arg2 ...]

statement dalam blok if...fi akan dieksekusi apabila kondisi ifterpenuhi, dalam hal ini jika script if1 dijalankan tanpa argumen. kita tinggal membaca apakah variabel $# lebih kecil (less than) dari 1, jika ya maka eksekusi perintah di dalam blok if ..fi tsb. perintah exit 1akan mengakhiri jalannya script, angka 1 pada exit adalah status yang menandakan terdapat kesalahan, status 0 berarti sukses, anda dapat melihat isi variabel $? yang menyimpan nilai status exit, tetapi jika anda memasukkan satu atau lebih argumen maka blok if...fi tidak akan dieksekusi, statement diluar blok if..filah yang akan dieksekusi.
contoh script if2:
#!/bin/bash
kunci="bash";
read -s -p "Password anda : " pass
if [ $pass==$kunci ]; then
    echo "Sukses, anda layak dapat linux"
else
    echo "Wah sorry, gagal nih";
fi

Hasilnya

[fajar@linux$]./if2
Password anda : bash
Sukses, anda layak dapat linux
[fajar@linux$]./if2
Password anda : Bash
Wah sorry, gagal nih

klausa else akan dieksekusi jika if tidak terpenuhi, sebaliknya jika ifterpenuhi maka else tidak akan dieksekusi

contoh script if3: penyeleksian dengan kondisi majemuk

#!/bin/bash

clear
echo "MENU HARI INI";
echo "-------------";
echo "1. Bakso     ";
echo "2. Gado-Gado ";
echo "3. Exit      ";
read -p "Pilihan anda [1-3] :" pil;

if [ $pil -eq 1 ];
then
   echo "Banyak mangkuk =";
   read jum
   let bayar=jum*1500;
elif [ $angka -eq 2 ];
then
   echo "Banyak porsi =";
   read jum
   let bayar=jum*2000;
elif [ $angka -eq 3 ];
then
   exit 0
else
   echo "Sorry, tidak tersedia"
   exit 1
fi

echo "Harga bayar = Rp. $bayar"
echo "THX"

Hasilnya:

[fajar@linux$]./if3
MENU HARI INI
-------------
1. Bakso   
2. Gado-Gado
3. Exit   
Pilihan anda :2

Banyak porsi = 2

Harga bayar = Rp. 4000
THX


5.3. Perulangan

5.3.1. statement for

syntax:
for NAME [in WORDS ...]; do perintah; done
contoh script for1
#!/bin/bash

for angka in 1 2 3 4 5;
do
   echo "angka=$angka";
done

Hasilnya:

[fajar@linux$]./for1
angka=1
angka=2
angka=3
angka=4
angka=5

contoh script for2 berikut akan membaca argumen yang disertakan waktu script dijalankan

#!/bin/bash

for var
do
   echo $var
done

Hasilnya:

[fajar@linux$]./for2 satu 2 tiga
satu
2
tiga

atau variasi seperti berikut

#!/bin/bash

for var in `cat /etc/passwd`
do
   echo $var
done

Hasilnya: hasil dari perintah cat terhadap file /etc/passwd disimpan kevar dan ditampilkan menggunakan echo $var ke layar, mendingan gunakancat /etc/passwd saja biar efisien. :-)

5.3.2. statement while

selama kondisi bernilai benar atau zero perintah dalam blok while akan diulang terus

syntax:

while KONDISI; do perintah; done;

contoh script wh1 mencetak bilangan ganjil antara 1-10

#!/bin/bash

i=1;
while [ $i -le 10 ];
do
  echo "$i,";
  let i=$i+2;
done

Hasilnya:

[fajar@linux$]./wh1
1,3,5,7,9,

kondisi tidak terpenuhi pada saat nilai i=11 (9+2), sehingga perintah dalam blokwhile tidak dieksekusi lagi contoh script wh2 akan menghitung banyak bilangan genap dan ganjil yang ada.

#!/bin/bash

i=0;
bil_genap=0;
bil_ganjil=0;

echo -n "Batas loop :";
read batas

if [ -z $batas ] || [ $batas -lt 0 ]; then
  echo "Ops, tidak boleh kosong atau Batas loop  harus >= 0";
  exit 0;
fi

while [ $i -le $batas ];
do
    echo -n "$i,";
    if [ `expr  $i % 2` -eq 0 ]; then
       let bil_genap=$bil_genap+1;
    else
       let bil_ganjil=$bil_ganjil+1;
    fi
    let i=$i+1;    #counter untuk mencapai batas
done

echo
echo "banyak bilangan genap  = $bil_genap";
echo "banyak bilangan ganjil = $bil_ganjil";

Hasilnya:

[fajar@linux$]./wh2
Batas loop : 10
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,
banyak bilangan genap  = 6
banyak bilangan ganjil = 5

untuk mengetahui apakah nilai i berupa bilangan genap kita cukup menggunakan operasi matematika % (mod), jika nilai i dibagi 2menghasilkan sisa 0 berarti i adalah bilangan genap (semua bilangan genap yang dibagi dengan 2 mempunyai sisa 0) maka pencacah (bil_genap)dinaikkan 1, selain itu i bilangan ganjil yang dicatat oleh pencacahbil_ganjilproses ini dilakukan terus selama nilai i lebih kecil atau samadengan nilai batas yang dimasukkan. script juga akan memeriksa dahulu nilai batas yang dimasukkan apabila kosong atau lebih kecil dari0 maka proses segera berakhir.tentunya dengan statement while kita sudah dapat membuat perulangan pada script kedai diatas agar dapat digunakan terus-menerus selama operator masih ingin melakukan proses perhitungan. lihat contoh berikut:

#!/bin/bash
#kedai

lagi='y'
while  [ $lagi == 'y' ] || [ $lagi == 'Y' ];
do
   clear
   echo "MENU HARI INI";
   echo "-------------";
   echo "1. Bakso      ";
   echo "2. Gado-Gado  ";
   echo "3. Exit       ";
   read -p "Pilihan anda [1-3] :" pil;

if [ $pil -eq 1 ];
then
   echo -n "Banyak mangkuk =";
   read jum
   let bayar=jum*1500;
elif [ $pil -eq 2 ];
then
   echo -n "Banyak porsi =";
   read jum
   let bayar=jum*2000;
elif [ $pil -eq 3 ];
then
   exit 0
else
   echo "Sorry, tidak tersedia"
   exit 1
fi

echo "Harga bayar = Rp. $bayar"
echo "THX"
echo
echo -n "Hitung lagi (y/t) :";
read lagi;

    #untuk validasi input
    while  [ $lagi != 'y' ] && [ $lagi != 'Y' ] && [ $lagi != 't' ] && [ $lagi != 'T' ];
    do
       echo "Ops, isi lagi dengan (y/Y/t/Y)";
       echo -n "Hitung lagi (y/t) :";
       read lagi;
    done

done

proses pemilihan menu dan perhitungan biaya akan diulang terus selama anda memasukkan y/Y dan t/T untuk berhenti. dalam script terdapat validasi input menggunakan while, sehingga hanya y/Y/t/T saja yang dapat diterima soalnya saya belum mendapatkan fungsi yang lebih efisien :-)

5.3.3. statement until

jika while akan mengulang selama kondisi benar, lain halnya dengan statement until yang akan mengulang selama kondisi salah. berikut contoh script ut menggunakan until

#!/bin/bash

i=1;
until [ $i -gt 10 ];
do
  echo $i;
  let i=$i+1
done

Hasilnya:

[fajar@linux$]./ut
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,

perhatikan kodisi until yang salah [ $i -gt 10], dimana nilai awal i=1dan akan berhenti apabila nilai i = 11 (bernilai benar) 11 -gt 10.

5.3.4. statement select

select berguna untuk pembuatan layout berbentuk menu pilihan, anda lihat contoh script pembuatan menu diatas kita hanya melakukannya dengan echosecara satu persatu, dengan select akan terlihat lebih efisien.

syntax:

select varname in (&ltitem list>); do perintah; done

sewaktu dijalankan bash akan menampilkan daftar menu yang diambil dari item list, serta akan menampilkan prompt yang menunggu masukan dari keyboard, masukan tersebut oleh bash disimpan di variabel builtin REPLY, apabila daftar item list tidak dituliskan maka bash akan mengambil item list dari parameter posisi sewaktu script dijalankan. lebih jelasnya lihat contoh berikut:

#!/bin/bash
#menu1

clear
select menu
do
  echo "Anda memilih $REPLY yaitu $menu"
done

Hasilnya:

layout:
[fajar@linux$]./menu1 Slackware Redhat Mandrake
1) Slackware
2) Redhat
3) Mandrake
 #? 1
Anda memilih 1 yaitu Slackware

karena item list tidak disertakan dalam script, maka sewaktu script dijalankan kita menyertakan item list sebagai parameter posisi, coba gunakan statement select pada program kedai diatas.

#!/bin/bash
#kedai

lagi='y'
while  [ $lagi == 'y' ] || [ $lagi == 'Y' ];
do
   clear
   select menu in "Bakso" "Gado-Gado" "Exit";
   case $REPLY in
        1) echo -n "Banyak mangkuk =";
           read jum
           let bayar=jum*1500;
           ;;
        2) echo -n "Banyak porsi =";
           read jum
           let bayar=jum*2000;
           ;;
        3) exit 0
           ;;
        *) echo "Sorry, tidak tersedia"
           ;;
  esac
do

echo "Harga bayar = Rp. $bayar"
echo "THX"
echo
echo -n "Hitung lagi (y/t) :";
read lagi;

    #untuk validasi input
    while  [ $lagi != 'y' ] && [ $lagi != 'Y' ] && [ $lagi != 't' ] && [ $lagi != 'T' ];
    do
       echo "Ops, isi lagi dengan (y/Y/t/Y)";
       echo -n "Hitung lagi (y/t) :";
       read lagi;
    done
done 


Array pada Shell
adalah kumpulan variabel dengan tipe sejenis, dimana array ini merupakan feature Bash yang cukup indah :-) dan salah satu hal yang cukup penting dalam bahasa pemrograman, anda bisa membayangkan array ini sebagai tumpukan buku - buku dimeja belajar. lebih jelasnya sebaiknya lihat dulu contoh script berikut:
#!/bin/bash
#array1

buah=(Melon,Apel,Durian);
echo ${buah[*]};

Hasilnya
[fajar@linux$]./array1.
Melon,Apel,Durian

anda lihat bahwa membuat tipe array di Bash begitu mudah, secara
otomatis array buah diciptakan dan string Melon menempati index pertama
dari array buah, perlu diketahui bahwa array di Bash dimulai dari index
0,
jadi array buah mempunyai struktur seperti berikut:
buah[0] berisi Melon
buah[1] berisi Apel
buah[2] berisi Durian
0,1,2
adalah index array, berarti ada 3 elemen pada array buah, untuk
menampilkan isi semua elemen array gunakan perintah subtitusi seperti
pada contoh diatas, dengan index berisi "*" atau "@". dengan adanya
index array tentunya kita dapat mengisi array perindexnya dan
menampilkan isi array sesuai dengan index yang diinginkan. anda lihat
contoh berikut:
#!/bin/bash
#array2
bulan[0]=31
bulan[1]=28
bulan[2]=31
bulan[3]=30
bulan[4]=31
bulan[5]=30
bulan[6]=31
bulan[7]=31
bulan[8]=30
bulan[9]=31
bulan[10]=30
bulan[11]=31
echo "Banyak hari dalam bulan November adalah ${bulan[10]} hari"

Hasilnya: [fajar@linux$]./array2 Banyak hari dalam bulan November adalah 30 hari sebenarnya kita dapat mendeklarasikan array secara eksplisit menggunakan statement declare contohnya:

declare -a myarray

mendeklarasikan variabel myarray sebagai array dengan opsi -a, kemudian anda sudah dapat memberinya nilai baik untuk semua elemen atau hanya elemen tertentu saja dengan perulangan yang telah kita pelajari pengisian elemen array dapat lebih dipermudah, lihat contoh :
#!/bin/bash
#array3
#deklarasikan variabel array
declare -a angka

#clear
i=0;
while [ $i -le 4 ];
do
let isi=$i*2;
angka[$i]=$isi;
let i=$i+1;
done

#tampilkan semua elemen array
#dengan indexnya berisi "*" atau "@"
echo ${angka[*]};

#destroy array angka (memory yang dipakai dibebaskan kembali)
unset angka
Hasilnya: [fajar@linux$]./array3 0 2 4 6 8

Function pada Shell
merupakan bagian script atau program yang berisi kumpulan beberapa statement yang melaksanakan tugas tertentu. dengan subrutin kode script kita tentunya lebih sederhana dan terstruktur, karena sekali fungsi telah dibuat dan berhasil maka akan dapat digunakan kapan saja kita inginkan. beberapa hal mengenai fungsi ini adalah:
· Memungkinkan kita menyusun kode script ke dalam bentuk modul-modul kecil yang lebih efisien dengan tugasnya masing-masing.
· Mencegah penulisan kode yang berulang - ulang.
untuk membuat subrutin shell telah menyediakan keyword function seperti pada bahasa C, akan tetapi ini bersifat optional (artinya boleh digunakan boleh tidak). syntax:
function nama_fungsi() { perintah; }

nama_fungsi adalah pengenal (identifier) yang aturan penamaannya sama
seperti pemberian nama variabel, setelah fungsi dideklarasikan atau
dibuat anda dapat memaggilnya dengan menyebutkan nama fungsinya. lebih
jelasnya lihat contoh script fungsi1 berikut:
#!/bin/bash

function say_hello() {
echo "Hello, apa kbabar"
}
#panggil fungsi
say_hello;
#panggil sekali lagi
say_hello;
Hasilnya: [fajar@linux$]./fungsi1 Hello, apa khabar Hello, apa khabar

jika keyword function disertakan maka kita boleh tidak menggunakan tanda kurung (), tetapi jika keyword function tidak disertakan maka tanda kurung harus digunakan, lihat contoh berikut:
#!/bin/bash

function say_hello{
echo "Hello,apa khabar"
}
balas(){
echo "Baik-baik saja";
echo "Bagaimana dengan anda ?";
}

#panggil fungsi say_hello
say_hello;

#panggil fungsi balas
balas;
Hasilnya:
[fajar@linux$]./fungsi2
Hello, apa khabar
Baik-baik saja
Bagaimana dengan anda ?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar